Siaran Pers
Astra Grup Semarang Salurkan Bantuan Paket Sembako dan Penunjang Protokol Kesehatan di Desa Meteseh Boja Kendal
Kendal-Astra Grup Semarang melalui Nurani Astra menyalurkan bantuan penanggulangan Covid-19 di Desa Meteseh Kecamatan Boja Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Bantuan berupa antara lain paket sembako, pemberdayaan, dan penunjang protokol kesehatan. Sasarannya kepada warga yang terdampak dan membutuhkan dukungan dalam penegakan protokol kesehatan.
Bantuan secara simbolik diserahkan oleh Koordinator Astra Grup Semarang, Paulus C. Wijanarko Kepada Kepala Desa Meteseh, Sisyanto, S.Sos, di Balai Desa Meteseh, Kamis (13/08/ 20) pagi.
Bantuan penunjang protokol kesehatan berupa paket face shield dan masker. Paket itu diberikan kepada warga yang kesehariannya berpotensi bertemu dengan banyak orang. Di antaranya petugas/ pengurus Posyandu, pengurus/ guru TPQ/ madrasah, dan pengurus gereja.
Sementara untuk pemberdayaan meliputi pemberdayaan pada beberapa penjahit untuk membuat masker anak-anak serta warga terdampak Covid-19. Tercatat, ada 3 penjahit yang menggarap 500-an masker yang akan dibagikan secara gratis pada sebagian anak dan warga.
Menurut Paulus, ada beberapa jenis bantuan pada warga terdampak Covid-19 sebagai bentuk solidaritas Astra Grup Semarang melalui program Nurani Astra. Seratus paket sembako harapannya mampu membantu mereka yang masuk kategori tak mampu dan kian terdampak. Bantuan penunjang alat protokol kesehatan, harapannya mampu membentengi warga dari Covid-19 terutama mereka yang banyak berinteraksi dengan orang banyak.
“Sementara, pemberdayaan yang kami lakukan harapannya bisa berkelanjutan. Ibarat, kami memberi kail ketimbang ikan. Meski tak seberapa harapannya bisa menambah penghasilan di tengah situasi Pandemi,” kata Paulus dalam siaran persnya.
Bantuan Sangat Dibutuhkan Warga
Sementara itu, Kepala Desa Meteseh, bapak Sisyanto, S.Sos, menghaturkan terima kasih tak terkira kepada Astra Grup Semarang atas kepeduliannya. Berbagai bantuan ini sangat bermanfaat dan membantu mengurangi beban warga yang kian terdampak akibat Pandemi.
“Kami atas nama Pemerintah Desa Meteseh mengucapkan banyak terima kasih kepada Astra grup Semarang yang telah membantu warga yang terdampak Pandemi. Mudah-mudahan dapat meringankan beban mereka,” ujarnya.
Selama ini, menurut Bapak Sisyanto, S.Sos, bantuan kepada warga hanya dari pemerintah melalui berbagai jenis bantuan baik BLT maupun paket sembako. Bantuan belum ada dari perusahaan swasta. Tercatat, penduduk Desa Meteseh berjumlah sekitar 12 ribu orang. Mayoritas bermata pencaharian buruh, tani, dan karyawan pabrik. Dari jumlah itu, yang masuk dalam daftar kategori warga penerima bantuan dari Pemerintah berjumlah sekitar 1 ribu orang.
“Karena itu, dengan jumlah penduduk yang sangat banyak sekali bantuan tersebut masih sangat dibutuhkan masyarakat desa Meteseh,” ujarnya.
Sisyanto menambahkan, bantuan penunjang protokol kesehatan berupa face shield dan masker juga sangat berguna. Apalagi, Desa Meteseh juga menjadi salah satu Kampung Tangguh Nusantara Candi di Kabupaten Kendal—yang diharapkan bisa memutus mata rantai penyebaran virus di lingkungan terkecil di desa.
Selama ini, dalam menanggulangi Pandemi, Pemdes terus giat melakukan sosialisai pada masyarakat melalui dusun-dusun (berjumlah 8 dusun/ RW). Pihaknya meminta masyarakat agar di tengah pandeni dalam melaksanakan kegiatan selalu mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, cuci tangan dengan sabun, dan jaga jarak.
Edukasi Anak melalui Lomba Menghias Masker dan Menulis Surat
Tak hanya aspek bantuan sosial, Nurani Astra juga mendukung dalam bidang pendidikan dan edukasi Covid-19 khususnya pada anak-anak. Program ini bekerjasama dengan Pondok Baca Ajar di Dusun Slamet RT 01 RW 08 Meteseh.
Sebagai informasi, pengelola Pondok Baca Ajar yakni Heri C. Santoso juga peraih Satu Indonesia Award (SIA) tahun 2011 di bidang Pendidikan. SIA merupakan program apresiasi bagi generasi muda yang tak kenal lelah memberi manfaat bagi masyarakat di seluruh penjuru tanah air. Program ini diinisiasi oleh PT Astra International.
Bentuk kegiatan yang dilakukan, edukasi mengenai Covid-19 melalui lomba menghias masker dan menulis surat. Lomba terbuka untuk umum bagi anak usia siswa TK, SD, SMP dan SMA. Menghias masker bertema “Ini Maskerku, Mana Maskermu” dan lomba menulis surat bertema “Ceritaku di Tengah Pandemi Corona”.
Lomba tetap digelar di rumah masing-masing sebagai upaya tetap menerapkan protokol kesehatan. Lomba berlangsung sejak Juli hingga 12 Agustus 2020. Pengumuman pemenang akan diumumkan bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2020.
Sementara itu, Heri C Santoso, pengelola Pondok Baca Ajar menyampaikan, anak-anak tergolong kelompok rentan di
tengah Pandemi. Di sisi lain, belum semua teredukasi dengan baik mengenai apa dan bagaimana menanggulangi Covid-19.
“Harapan kami dengan kegiatan ini, mampu mengedukasi anak-anak dengan kegiatan kreatif namun tetap dalam koridor protokol kesehatan. Selain itu, juga mengedukasi orangtua akan pentingnya melindungi anak-anak dengan selalu mengingatkan mereka untuk mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.
Menurut Heri, selalu ada hikmah di balik Pandemi. Tetap ada kegiatan produktif yang bisa dilakukan di tengah stay of home. Namun sayangnya, hal itu terabaikan karena pola pikir sudah meletakkan bahwa Pandemi Corona adalah problem dan semata-mata biang masalah. Padahal, Pandemi adalah siklus alam.
“Nah, lomba ini sebenarnya salah satu cara di antara banyak upaya lain dalam mengakrabkan anak-anak dengan literasi. Literasi bagaimana seni bertahan hidup melalui medium masker. Melalui menulis surat, harapannya, anak-anak belajar mengenali diri, peduli sesama, membaca lingkungan sekitar, serta mengasah imajinasi mereka. Badan boleh terkurung di rumah, tapi pikiran dan ide bisa tetap mengembara, ” tandasnya.
*
Share :