Kegiatan

PKK DESA METESEH

PERTEMUAN RUTIN PENGURUS PKK DESA METESEH

Pertemuan rutin pengurus Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ( PKK ) Desa Meteseh dilaksanakan pada tanggal  28 Mei 2021 bertempat di Desa Meteseh. Rapat tersebut dihadiri oleh Kepala desa meteseh Bp. Sisyanto, S.Sos. seluruh Perangkat Desa dan juga seluruh  anggota PKK Desa Meteseh. di dalam sambutanya bp kepala desa meteseh bp Sisyanto menyampaikan Banyak banyak terima kasih sekali kepada seluruh anggota PKK dan juga seluruh Karang Taruna yang sudah ikut berpartisipasi dalam setiap kegitan kegiatan yang di selenggarakan oleh pemerintahan Desa Meteseh maupun tingkat Kecamatan.

 

 

Dalam rapat koordinasi ini juga disampaikan sambutan dari Ketua TP PKK Desa Meteseh Ibu Suparni mengenai himbauan kepada seluruh pengurus PKK yang memiliki putra putri yang masih anak anak untuk lebih waspada dan perhatian dalam hal konsumsi makanan dan minuman karena saat saat ini banyak pemberitaan mengenai makanan dan minuman yang tidak sehat banyak mengandung  bahan pengawet dapat menimbulkan penyakit. Juga mengenai penggunaan HP  bagi anak anak untuk dikondisikan. Diharapkan kepada seluruh anggota PKK Desa Semanu untuk lebih aktif berpartisipasi memberikan pengarahan kepada seluruh warga masyarakat melalui pertemuan pertemuan di tingkat Dusun masing masing,selain itu Ibu Suparni selaku Ketua TP PKK Desa Meteseh juga menyampaikan agar di setiap dusun lebih meningkatkan Budidaya tanaman obat obatan seperti contoh.

Jenis Tanaman Obat yang Bisa Ditanam Sendiri rumah
  • Jahe.
  • Kunyit.
  • Lengkuas atau Laos. 
  • Kencur. 
  • Temulawak. 
  • Lidah Buaya. 
  • Kumis Kucing. 
  • Daun Kemangi.
  • Daun Sirih
  • Jeruk Nipis dll

Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat, yang bisa dibudidayakan di halaman rumah, kebun ataupun ladang dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.

Budidaya tanaman obat untuk keluarga ini dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga pun dapat membudidayakan tanaman obat ini secara mandiri sehingga menjadikannya sebagai aset kesehatan keluarga.

Share :